Cewek Anti Maskulinitas? Haha…
(Maskulin itu Kolaborasi Pemikiran Jiwa dan Cara Bersikap)
Menurut saya, menatap langit-langit kamar dengan mimik serius itu salah satu bentuk maskulinitas lho.. hehe, kok bisa?!
Ya iya..
Seringkali saya setelah sholat langsung tergoda untuk berbaring (mak blek). Dalam keadaan masih terbalut mukena, saya rebahkan diri (mlumah) dengan sikap sempurna, lalu menyimpan kedua tangan saya di balik kepala sebagai tempat bertumpu (kaya’ posisi mau sit up itu lo..)
Bayangkan, haha, atau coba praktekkan, anda akan merasa seperti laki-laki (bagi perempuan), haha.. *setidaknya itu yang saya rasakan*. Dengan dada bidang dan pundak tegap, pandangan mata lurus menyorot ke atas (langit2 kamar) seolah membidik sasaran. Ya, itulah model-model lelaki menurut saya,__ mm, entah kenyataan dunia mereka seperti itu atau tidak, saya hanya mereka-reka, menyelam sebentar ke ‘dunia lain’ di sana__.
Kenapa? Karena pada saat itulah rasanya memiliki jiwa seorang pria, hehe. Sekali lagi, SERIUS, MATANG, TERARAH, dan JELAS apa yang dipikirkannya, gak sekedar ngelamun. (Ah, bingung saya ngejelasinnya, praktekkin sendiri deh). Wes to, poko’e ada sensasi tersendiri ok! Hahaha… ;D
Hm, mata memang tak mempu berakomodasi maksimum karena ‘kejedot’ atap, tapi itu masih lebih memberikan ‘ruang gerak’ daripada cuma mengamati isi kamar: lemari, kasur, rak, meja belajar, bla bla bla… Ada sejuta inspirasi dari atap kamar itu. Ya, kita dapat memikirkan apa saja di sana, mereka-reka………
Nah, coba bayangkan (dan atau praktekkan) kalau misalnya begini: berbaring miring, sambil molet-molet ga jelas, apalagi tengkurap, rasanya lebih kecewek-cewekan kan daripada kelaki-lakian?! :P
Ya memang sih sama-sama ada yang dipikirkan, tapi lebih cenderung pada pemikiran yang ‘santai’, ga brilliant, cengeng, hohoho.. Apalagi kalo pas tengkurap itu, coba deh perhatikan, biasanya perempuan itu kalo nangis (misal baru diputus pacarnya) tengkurap kan?! Pulang-pulang langsung masuk kamar, pintu dibanting, *jdhiiaerr!*, trus sesenggukan sampe bantal membentuk pulau-pulau besar, BASAH! *Hwohoho,,kebanyakan nonton sinetron, ;p*
Nah, itu dia, ya setiap orang memang punya style sendiri-sendiri sih, ga bisa digeneralisasi begitu saja, tapi ya begitulah, kadang sesuatu yang serius, brillian, emang (kadang) juga harus ditelurkan lewat cara bersikap yang eksentrik pula, hahahha…
Dan sayangnya, hal demikian itu (lagi-lagi menurut saya) terdapat dalam jiwa/model-model lelaki, bukan perempuan! Hwe, ya gpp kan kita (perempuan) pinjam sebentar, yang penting kan setelah memperoleh ‘sesuatu’ dari eksyen yang nyentrik tersebut, kita kembalikanlah… dan mari kembali pada wujud semula, :D
Nah, seperti pengalaman saya juga begitu, mulanya saya pake’ posisi maskulin kaya’ tadi, saya menemukan gagasan ketika itu, dua atau tiga bahkan. Hm, saya bertutur lancar, terarah menatap langit-langit kamar. Menatap, bukan memandang, benar-benar bertutur yang terarah, meskipun tidak saya lafalkan melainkan hati saya yang komat-kamit.. Wkwk..
Intinya, benar-benar BERGAIRAH!
Karena takut kehilangan gagasan yang saya temukan saat itu tadi, segera saya ambil pena dan menuliskannya, cepat-cepat, keburu menguap. Posisi saya masih baik, berbaring miring, dan tulisan saya masih lancar.. terus.. terus..
Lalu pegal juga, sulit menahan godaan untuk tidak tengkurap, dan apa hasilnya?! Beberapa menit kemudian, MALAS, muncul pikiran-pikiran MELANKOLIS, dan NGANTUK!
Weleh-weleh…
*Tuh kan, saat saya buka pintu kamar teman kos sebelah saya dengan tanpa permisi, wkwk, saya temukan diia dalam keadaan mureb sambil nulis-nulis sesuatu, haha...
Dasar perempuan! :P
# Pemikiran ini hanya gagasan sambil lalu, belum pernah dibuktikan dengan angket, kuosioner, polling, dan penelitian-penelitian sejenisnya secara lebih lanjut. Semua hanya sekedar spekulasi dan hipotesis penulis semata, hehe, jadi dapat berubah sewaktu-waktu. Dengan ini, harap pemakluman saudara-saudara. :-P #
Akhir kata: “wahai laki-laki bukan bangsa reptil, subhanallah.. sejumput persembahan kagumku untukmu..” :’)
Ditulis: pertengahan November 2009
Revisi: 29 Nov 2009
diterbitkan di FB pada 30 Nov 2009