Sunday, April 12, 2009

Penjajahan Asosiatif (versi: Sosiologi)

Hei, pikiran laknat macam apa di otakmu itu?!

kenapa kubunuh waktu dengan terduduk
bersama penat jiwaku
menekuri hari-hari yang tak kunjung bergerak

Apa kau tak bosan?!

seperti jiwaku
hidup enggan mati tak mau
stagnan

Mengapa kau tak berlari?!

mana mungkin kuraih asa
melihatnya yang terombang-ambing di udara bebas
saja cukup menarik

Cepat berlari kataku, tinggaLkan suram itu,
beraLihlah pada petromaxmu!
ciptakan api unggunmu!!

bagai tak mendengar apapun
telingaku menuLi
segalanya tak kusadari
sibuk dengan imajinasiku
yang masih menari-nari

Hei, mengapa kau malah mandi air mata macam tikus got?!

kuceburkan saja tubuh ini
menyelam dan bersenang-senang
mengamati terumbu karang yang rusak sana-sini
sulit kukecap mana air laut atau Luh perempuan
sama-sama asin

Mengapa hobi sekali kau tertawa dalam air matamu?!

demi waktu
betapa meruginya hidupku
senang tak senang
sakit tak sakit
lepas hilang rasaku
kosong

Hei, mengapa kau abaikan tanyaku?!

menyenangkan sekali warna biomaku
seperti kadaL aku bebas menipu
mendendam caramu
berfantasi dalam setengah sadarku

Hei, bodoh, masih waraskah otakmu?!

Linglung.


Penutup:
Pertempuran jajah-menjajah terus berlangsung
Siapa penjajah dan terjajah
tak tahu menahu
Ini hasiL asosiatif
tak dapat dialih-tafsirkan dalam wujud kausalitas

Hanya satu terucap pesan
Menangkan jiwa olah tubuhmu




Laporan:



Hwe, yes, meskipun waktuku banyak terbunuh dengan menuliskan untaian jiwa,
tapi aku selalu me'maksa'kan diri untuk mengaitkan dengan bahan UAN,
hahahaha..
baru saja kucari potokopian LKS Sosiologiku:


Penelitian menurut taraf pemberian informasi


  1. Penelitian deskriptif:

  2. Penelitian asosiatif: Penelitian yang menjelaskan hub. antara dua variabel atau lebih,
    akan tetapi tidak dapat memberikan bukti variabel mana yang menjadi
    penyebab dan akibat.


  3. Penelitian kausalitas : Penelitian yang dapat memberikan penjelasan secara konkrit(eksplisit)
    tentang variabel yang merupakan penyebab dan variabel yang merupakan
    akibat.




Yeahaha.. dunia estetika dan asa civitas akademika memang harus berjalan seirama..
aku tak akan kehilangan keduanya.. :)

1 comment: